14 Februari 2008

Perpustakaan Puslitbang Gizi Bogor

5. Perpustakaan Puslitbang Gizi Bogor

Perpustakaan ini terletak di Jalan Sumeru No.63 Bogor. Perpustakaan tersebut memiliki koleksi bahan pustaka tentang pangan dan gizi serta disiplin ilmu lain yang terkait, baik dari dalam maupun luar negeri yang dikelola oleh pustakawan profesional. Ada tiga orang pengelola perpustakaan antara lain : Bapak Drs. Damanhuri, Ibu Nuzulliyati Nurhidayati, SKM, dan Ibu Mumun. Koleksi perpustakaan ada yang dalam bentuk tercetak dan elektronik.

Sistem pelayanan menggunakan sistem pelayanan tertutup, dimana setiap pengunjung tidak bebas memilih dan mengambil buku di rak secara langsung, tetapi ada petugas yang mengambilkannya. Pengunjung mengisi form buku/majalah apa yang dikehendaki, lalu diserahkan kepada petugas perpustakaan. Hal ini berlaku untuk pengunjung dari luar seperti mahasiswa, siswa/i SLTA dan umum. Untuk staff Puslitbang Gizi pengunjung diperbolehkan mengambil koleksi sendiri ke rak. Penelusuran yang ada masih menggunakan katalog manual dan sedang direncanakan untuk program OPAC, tetapi sudah dilengkapi dengan internet.

Ruangan perpustakaan dibagi menjadi dua bagian yaitu ruang pertama untuk ruang baca dan ruang kedua untuk ruang koleksi. Para pengunjung yang bukan pegawai berada diruang baca dan sambil menunggu diambilkan koleksi oleh petugas dapat membaca koran atau majalah.

Majalah yang dilanggan oleh Perpustakaan Puslitbang Gizi Bogor:

· Majalah luar negeri yaitu Am. Chem Journal Nutrition

· Majalah dalam negeri antara lain : Warta Konsumen, Jurnal Pustakawan, Trubus, Tempo, Industrian Food & Nutrisi Progress, Intisari, National Geographic, Senior, Ayah Bunda, Femina, Reader Digest Indonesia, dan Food Review Indonesia.

· Koran yang dilanggan oleh Perpustakaan Puslitbang Gizi Bogor yaitu : Koran Kompas, Koran Jakarta Pos.

Kesimpulan

Dari beberapa perpustakaan yang dikunjungi dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Ruangan Perpustakaan dibuat senyaman mungkin dengan disertai mesin pendingin udara (AC) sehingga pengunjung merasa betah tinggal di perpustakaan.

2. Penataan/lay out perlu diperhatikan agar pengunjung tidak bosan dengan suasana perpustakaan, termasuk cat dinding yang dibuat tidak terlalu formal tetapi dengan variasi/ kombinasi warna.

3. Perpustakaan sudah mengarah ke digilib, hal ini terbukti karena semua perpustakaan yang dikunjungi sudah menyediakan layanan internet bahkan mempunyai webside sendiri, dan program yang ada seperti OPAC dan ISIS digabung dengan jaringan sehingga dapat diakses dari manapun.

4. Perpustakaan diberikan fasilitas sendiri yaitu berupa layanan fotocopy.

5. Tenaga untuk perpustakaan rata-rata tiga orang atau lebih dan ada ahli Teknologi Informasi untuk mengembangkan kerjasama jaingan dan promosi perpustakaan supaya dikenal masyarakat luas.

6. Ada anggaran khusus untuk berlangganan majalah, buku atau jurnal ilmiah baik tercetak maupun elektronik.

Tidak ada komentar: